Sabtu, 28 Februari 2015

Review Missha Speedy Solution Anti Trouble Patch

Finally i'm back, setelah setia menemani skripsi yang still on process. Siang cerah habis hujan, dan mood sedang bagus untuk nge-blog meskipun tadi pagi sempet melakukan perdebatan alot tentang warna dress yang sedang hits di media sosial. Yang penasaran bisa di gugling!! :)

Review kali ini sesungguhnya dan sebenar-benarnya sangat di luar rencana. Biasanya aku me-list produk mana aja yang mau aku review. Tapi kali ini aku justru review produk yang ga masuk list tapi aku suka banget dan berharap punya stock yang banyak.

Missha Speedy Solution Anti Trouble Patch


Salah satu produk free gift koleksi aku. Yang suka belanja beauty things di olshop pasti suka koleksi juga kannn?? hayoo ngaku ngaku!! *iih maksa banget deh* Kenapa aku lebih suka koleksi daripada menggunakan free gift nya? Jawabannya simple, "karena aku ga tau cara pakainya." ga tau lah itu produk apa, fungsinya buat apa, gimana cara pakainya??? Tulisannya full hangul!! :( Berbekal punya ke-sok tau-an yang cukup tinggi, aku mengira kalau produk ini buat jerawat. Karena beberapa bulan yang lalu aku sempet pakai produk yang bentuknya hampir sama buat jerawat-jerawat aku. Tapi lumayan mengecewakan produk yang aku beli dulu. Jadi ga pernah aku pakai lagi. Teronggok menjadi kumpulan beauty things yang tak terpakai.

Kebetulan beberapa hari yang lalu tumbuh dua jerawat baru, padahal aku lagi usahakan berdamai dengan para jerawat, supaya mereka ga mau mampir ke mukaku lagi. Tapi ya mau gimana lagi, aktivitas aku juga lagi lumayan padet (kencan sama skripsi). Agak sulit dihindari kena polusi udara dan punya waktu tidur yang cukup. Dan sedang dalam siklus hormonal juga. Awalnya dua jerawat itu aku biarin aja, ga terpikir untuk pakai gel jerawat atau apapun yang di"totol" di bagian yang berjerawat. Still using my skincare routine seperti biasa. Cuma tambah satu step maskeran aja. Karena kayanya mukaku lelah banget. Tapi rupanya para jerawat baru itu ngelunjak, dibiarin ehh malah semakin memerah dan kasih efek sakit. Kalau jerawat udah mulai memerah lebar dan cukup sakit, tanda-tandanya mereka akan tumbuh membesar dan lama di muka. Dari proses memerah, membesar, mateng, dan akhirnya pecah, bisa memakan waktu mingguan.

Karena aktivitas yang cukup padat dan seperti nya akan mengganggu kalau dua jerawat itu masih betah di muka, akhirnya aku pakai deh si patch lucu ini. Kesan pertama aku sih enak. Beda sama patch yang dulu pernah aku pakai, kecil, tebaal, dan ga cukup menempel. Katanya ditempet selama 8 jam, eh belum 8 jam udah copot sendiri. Tapi produk ini bedzaaaaa girlsss. Patchnya lebar, tipis, dan transparan, jadi kalau dari jauh keliatnnya ga pakai apa-apa.

Aku pakainya sebelum tidur. Paginya, keliatan putih-putih gitu di patchnya. Pas aku copot patchnya, ternyata jerawat aku sudah pecah tanpa kasih efek rasa sakit. Kalau kata orang-orang sih, obat jerawat yang bagus bukan yang mengempeskan tapi justru yang mengeluarkan atau mematangkan jerawat terlebih dahulu supaya kotoran yang bikin muka kita jerawatan keluar.

Dua kali pakai patch nya, dua jerawat itu sudah mulai kempes, karena isi kotorannya sudah dikeluarkan. Ahhhh very recommanded banget!! Tapi sayang masih susah dicari di Indonesia. Olshop masih jarang yang jual. So, kalau ada sis- sis olshop yang jual, bolehlah komen di bawah :)

+ lebar
+ tipis
+ super transparan

- ga da kayanya siih hehehe

note: jangan pakai disaat berkeringat, patch jadi agak kurang menempel. Usahakan pakai toner or essence sebelum pakai, no cream- cream yang bikin muka berminyak, nanti patchnya ga menempel sempurna.

Sempet gugling, katanya produk ini ada kandungan tea treenya. Dan setau aku banyak produk untuk kulit berjerawat yang mengandung tea tree.

Selasa, 03 Februari 2015

Review Secret Key Snail + EGF Repairing Gel Cream

Haiii bloggerss...

Musim hujan begini asyiknya ngumpet di balik selimut, tapi karena si kantuk belum dateng. Lumayanlah mengisi waktu dengan nge-blog. Oke, kali ini aku akan review salah satu skin care favorite aku dari Secret Key.

Awalnya kenal Secret Key dari suka kepo qoo10, di sana banyak diskonan produknya Secret Key, tapi saat itu belum terlalu paham tentang per-skin care-an. Setelah baca review beberapa beauty blogger, mulailah tertarik untuk beli STE yang aku pernah review di sini. Tapi masih terganjal dengan harganya yang menurut aku bukan dompet mahasiswa banget. Beberapa bulan kemudian, saat lagi kepoin qoo10 lagi, ternyata lagi ada time sale STE. Waaaawww... langsung deh pesen. Rezeki anak solehan banget kaaan :')

Setelah 2 minggu pemakaian STE aku pergi ke bandung selama 2 minggu, di sana jerawatku yang memang sebelumnya sudah muncul satu per satu mulai beranakpinak. Aku galau banget, awalnya aku pikir efek purging dari si STE, tapi aku tetap semangat lanjutin pemakaiannya. Aku searching produk-produk yang cocok untuk kulit berjerawat dan ketemulah si Secret Key Snail + EGF Repairing Gel Cream. Sebelum pesen produk ini aku pun coba cari tau komposisinya, karena menurut berita yang beredar kalau Secret Key Snail yang cream mengandung 0,1% babi. Tapi alhandulillah kalau yang ini ga.



Setelah seminggu pemakaian, jerawatku tambah parah, akhirnya aku stop pemakaian produk ini dan juga STE. Hiksss :"( Akhirnya aku menjalani akupuntur karena jerawat-jerawat aku semakin membandel. 2 kali mengikuti sesi akupuntur, aku belum merasakan perubahan yang berarti. Karena aku sudah muak dengan pertumbuhan jerawat yang keroyokan, akhirnya aku memutuskan untuk pakai STE kembali. Masih agak takut untuk pakai produk ini. Seminggu pemakaian STE kembali, si jerawat mulai mengempes. Berbekal keberanian, akhirnya aku pakai produk ini juga. Berkebalikan dari STE yang aku pakai jadi lebih banyak dari sebelumnya, aku menggunakan produk ini sedikit banget karena setelah membaca female daily, pemakaian produk ini yang berlebihan bisa menyebabkan bruntusan.

Alhamdulillah jerawatku mulai membaik. Setelah diobservasi lebih lanjut (ceilaah bahasanyaaaa...) sepertinya jerawatan yang datang kroyokan bukan sepenuhnya efek purging, ternyata aku alergi dingin. Karena sekembalinya aku ke rumah, jerawatku ga datang keroyokan lagi, datengnya lebih sopan, satu-satu hehehe.

Sekarang sudah sekitar satu bulanan setelah pemakain produk ini, kondisi wajahku ga semenakutkan dulu. Aku lebih pede selfie (eheheheh) ketimbang saat jerawat-jerawatku beranak pinak.

Packaging 
Secara packaging sih biasa aja menurut aku ga ada yang istimewa. Tapi enaknya jar nya itu dari plastik yang ga rentan rusak dan enteng. Jadi travel-friendly banget. Ukurannya pun ga makan tempat. Saat buka tutupnya kita ga akan langsung menemukan isi cream nya, tapi ada tutup pengaman lagi yang bisa ditarik (maaf aku gatau namanya apa ).



Isi
Namanya Gel Cream, ya bentuk creamnya gel gitu deh. And i love the smell. Gatau kenapa suka banget dengan aromanya yang lembut. Kalau dipakai, ada efek-efek dingin gitu. Tapi kalau pemakaiannya terlalu banyak, bikin oily juga sih. Makanya pakainya sedikit aja, bisa menghemat pemakaiannya juga.



Oh iya saat membeli suatu barang jangan lupa cek kadaluarsanya kapan. Jangan sampai kita pakai produk yang sudah kadaluarsa, bahaya. Tapi setauku skin care or make up kadaluarsanya setelah beberapa bulan atau beberapa tahun setelah dibuka. Semisal produk Etude House yang ga menuliskan tanggal kadaluarsa di kemasannya, justru malah menjantumkan tanggal produksi. Biasanya sudah ada standar sendiri setiap produk boleh dipakai dalam jangka waktu berapa lama. Misalnya STE akan kadaluarsa 8 bulan kemudian setelah dibuka kemasannya. Nah untuk lebih jelasnya, silahkan googling hehehe :D



Untuk harga sih masih standar untuk cream yang isinya bisa untuk berbulan-bulan. Dulu sih aku beli 140.000 di qoo10.

+ Aromanya enak
+ Murah untuk produk sekelasnya
+ Pakainya sedikit aja, jadi hemat
+ Dingin saat dipakai
+ Bikin jerawat kabur

- Berminyak kalau dipakai kebanyakan