Source : https://medium.com/500bukusuper/so-kamu-introvert-baca-buku-ini-dulu-74f5b25291ef |
Di masyarakat kita saat ini, orang-orang introvert sering dipandang sebelah mata. Sejak kecil kita diharapkan tumbuh menjadi seseorang yang ekstrovert, berani berbicara depan umum, punya jiwa kepemimpinan yang tinggi, dan pintar bergaul. Di beberapa sekolah bahkan nilai aakademik tingga saja tidak cukup, harus punya kemampuan bersosialisasi yang baik juga.
Tapi untungnya semakin ke sini, orang-orang mulai sadar bahwa dunia kita butuh orang-orang introvert juga, butuh perencana, penganalisa, penggagas di belakang layar.
Muncullah beberapa penelitian yang membuktikan bahwa menjadi introvert tak selamanya buruk, banyak nama-nama orang sukses yang ternyata seorang introvert, sebutlah Mark Zuckerberg, Elon Musk, J.K Rowling, Ema Watson, dan...
... AKU ...
Yes, I am Introvert.
Mungkin bagi sebagian orang yang sudah kenal aku secara personal, ga akan kaget dengan statement tersebut. Menjadi seorang introvert di tengah-tengah masyarakat yang menganggap bahwa "menjadi ekstrovert lebih baik" adalah sebuah tantangan besar.
Bersosialisasi
Basa-basi adalah hal biasa di tengah masyarakat kita saat ini, tapi buat aku pribadi yang seorang introvert, basa basi cukup melelahkan. Ga aneh lah kalo first impression orang-orang ke aku adalah "jutek".
Source : https://www.inovasee.com/berteman-dengan-introvert-1859/ |
Tapi untungnya, meskipun aku introvert, aku ga mengalami permasalahan dalam bergaul dan ga kesulitan untuk mendapatkan "teman yang tepat". Alasan utamanya karena sebenarnya aku ga begitu peduli orang lain akan suka sama aku atau mau berteman dengan aku. I don't care about it. Hal tersebut yang bikin aku justru ga perlu ngelakuin apapun untuk diterima, just be myself.
Iya, orang-orang introvert cenderung memiliki sedikit teman, tapi pertemanan yang berkualitas.
Source : https://www.pinterest.com/vintageprep23/so-true/ |
Kalau orang-orang ekstrovert memilih hang out sebagai cara mereka men-charge semangat dari rutinitas mereka selama ini, lain halnya dengan kami yang introvert yang lebih memilih leyeh-leyeh di rumah atau sekedar berquality time bersama keluarga.
Pendiam dan Pemalu
Sudah hal biasa introvert disalahpahami sebagai pendiam dan pemalu. Setiap kali masuk ke lingkungan baru, first impression orang-orang ke aku, selain "jutek" adalah pendiam/pemalu. Barulah beberapa bulan kemudian anggapan tersebut lama kelamaan menghilang.
Source : https://thewritesofpassage.wordpress.com/2012/06/ |
Sering banget kejadian di mana aku berada di suatu kelompok kecil (bukan orang terdekat), di sana sedang membahas suatu isu tertentu yang masih simpang siur, di sisi lain aku tau banget dengan detail isu tersebut, tapi aku memilih untuk diam bahkan kadang ga mau ikut mendengarkan. Kenapa? Karenaa aku malees jelasinnya, males berdebat. Karena apa? Karena bagi orang-orang introvert seperti aku berdebat itu menghabiskan energi.
Source : http://introvertspring.com/introvert-energy-levels/ |
Lain halnya kalau isu tersebut dibahas di dalam rumah atau bareng teman-teman terdekat, sebisa mungkin aku jelasin semua yang aku tau tentang isu tersebut.
Dulu pernah seorang teman tanya ke aku, tema obrolan apa yang paling aku suka bahas, dan aku jawab; "apapun itu asal aku paham banget temanya." Selain memang aku memilih mengeluarkan pendapat aku kepada orang-orang tertentu saja, introvert seperti aku cenderung memikirkan masak-masak terlebih dahulu apa yang mau diucapkan, apa yang mau diberdebatkan.
Belajar dan Bekerja
Masalah yang sering aku hadapi sebagai seorang introvert saat kuliah dulu adalah cara belajar. Aku bener-bener harus belajar di tempat sunyi senyap, sedikit aja distraksi membuat konsentrasiku hilang.
Begitu juga saat mengerjakan tugas. Introvert cenderung kurang senang melakukan kerja tim, dan hal tersebut terbukti banget di aku. Contohnya aja saat kerja kelompok, aku prefer untuk membagi semua tugas kepada setiap anggota dan mengerjakan bagianku sendiri.
Jobdesk yang jelas juga saat dibutuhkan orang-orang introvert saat bekerja.
Sebenarnya masih banyak suka dukanya menjadi seorang introvert, kalau dibahas terus akan semakin panjang. Intinya just be yourself, tapi coba deh sesekali keluar dari zona nyaman, sesekali melakukan hal yang sering dilakukan orang-orang ekstrovert, bukan untuk menjadi ekstrovert, tapi untuk membuktikan kalau kita mampu melakukan hal-hal di luar kebiasaan kita.
Oiya kalau kamu intovert, aku mau rekomendasikan buku ini :
Source : http://www.bukukita.com/Non-Fiksi-Lainnya/Non-Fiksi-Umum/137277-Daily-Life-of-Clumsy-Tomoko.html |
Oh iya, kalian introvert, ekstrovert, atau ambivert? Cerita juga dong awkward moment yang berhubungan dengan personality traits kalian...
"Kalau orang-orang ekstrovert memilih hang out sebagai cara mereka men-charge semangat dari rutinitas mereka selama ini, lain halnya dengan kami yang introvert yang lebih memilih leyeh-leyeh di rumah atau sekedar berquality time bersama keluarga."
BalasHapus"Iya, orang-orang introvert cenderung memiliki sedikit teman, tapi pertemanan yang berkualitas."
Waaahhh aku banget tuh...
Aku memang dari kecil introvert banget orangnya
Lebih suka menghabiskan waktu bersama keluarga dibanding teman trus aku itu pandai betul dalam ha; memilih teman.
Karena dalam Islam kita memang dianjurkan untuk pandai memilih teman karena teman itu cerminan diri kita kaya jodoh gitu ^^
Aku juga malu kalau ktemu orang baru, apalagi cowok. Tapi yang namanya cewek kalo memelihara sifat malu itu bagus lho, kehormatannya dapat terjaga dengan baik :)
Yuk mampir ke blog : coretanhatiukhti.blogspot.co.id
Salamkenal :)
Hai Tishya, terima kasih sudah mampir di blog aku.
Hapushihihi... berarti kita introvert akut ya ^^*